Beberapa waktu lalu temanku mem-post sebuah artikel miris mengenai pariwisata indonesia, ditengah derasnya arus perdebatan mengenai Pulau Komodo yg harusnya jadi salah satu keajaiban dunia (baca: seven wonders). Berikut adalah artikel yg dimaksud(sudah diperbaiki teknis penulisannya dengan seijin penulis);
| s |
etelah aku berkunjung ke banyak candi yang ada di sekitar magelang dan Yogyakarta. aku hanya melihat banyak sekali candi-candi yang menjadi kebanggan kita terbengkalai dan tidak di pugar pasca gempa yang menimpa Yogyakarta beberpa tahun silam. keadaan candi yang megah itu harusnya dpat kita banggakan. hanyalah beberapa candi yang mendapatkan perawatan karena daya tarik wisatanya besar. bagaimana dengan candi-candi lain?
Candi Plaosan Lor yang menjadi berantakan dan belum di perbaiki, kemudian candi Gunung Wukir yang hanya di biarkan begitu saja tanpa ada perwatan sama sekali.Harusnya pemerintah dapat begerak cepat untuk memugar kembali candi-candi yang runtuh, atau candi-candi yang masih tersimpan di dalam tanah. Agar kita sebagai warga INDONESIA dapat bangga dengan keadan candi-candi itu. karena sangat sulit membangun candi itu pada masa itu(baca: jaman kuno/ancient times), karena hanya menggunakan alat yang sederhana.
Bandingkan dengan jaman modern ini, sekarang ada CRANE untuk mengangkat beton ke atas gedung, Hidrolik Ekskavator untuk menggali lapisan tanah, Buldozer yg bisa menyingkirkan halangan, Truk besar untuk mengangkut material pembangunan, dan lainnya, lalu mengapa sekarang tidak bisa untuk memperbaiki Candi diatas?
Perlukah kita harus menunggu orang-orang seperti Thomas Stamford Raffles lagi yang mau memugar candi tersebut? Kenpa pemerintah dan masyarakat tidak mau bergerak? Setidaknya untuk mendanai para AREKEOLOG kita untuk menemukan dan meneliti candi itu, yang pasti akan menjadi warisan budaya kita yang sangat kita banggakan. Bisa saja kita memiliki keajiban dunia baru yaitu "KOMPLEKS CANDI JAWA TENGAH - JOGJAKARTA" merupakan sebuah kehebatan leluhur kita yang kita miliki.
Semoga saja candi-candi itu cepat di pugar sehingga orang luar dapat mengetahu bahwa dlu kita ada bangsa yang diperhitungkan
BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHARGAI BANGSANYA, “bangsa dan sejarah adalah hal yang sangat dominan yang selalu kita lalui setiap saat bahkan saat ini kita hidup di dalamnya. Ketika sebuah kebudayaan/sejarah itu mulai terlupakan maka disaat yang bersamaan orang itu akan melupakan sejarahnya.” (Angga Riyon Nugroho Angga)
salah satu candi yang belum di bongkar
keadaan candi Utama (candi Syiwa)
